Laporan Khusus VOA
Mampukah Mosul Bangkit Kembali?
Ketika para militan ISIS masuk ke Mosul pada tahun 2014, keadaan di kota yang terletak di utara Irak itu sangat buruk sehingga sebagian penduduk yakin pemerintahan ISIS bisa membawa stabilitas dan kemakmuran. Harapan mereka dengan cepat sirna. Kini, hampir tiga tahun kemudian, pasukan pemerintah Irak bersiap untuk merebut kembali kota tersebut. Tapi apakah mereka bisa memerintah Mosul lebih baik daripada musuh mereka, atau apakah kelompok ekstrimis lainnya – apakah itu suku, etnis atau sektarian – kembali menguasai Mosul?
Melihat ke Masa Depan Mosul di Tengah-tengah Kekerasan Ekstrem
Selagi pasukan Irak bersiap merebut kembali kota Mosul, sebagian penduduk lokal khawatir jika perang berakhir, pembangunan kembali infrastruktur tidak akan cukup untuk mengakhiri kebrutalan ekstrimis selama lebih dari satu dekade dan menciptakan perdamaian abadi.
Di Bawah ISIS
More stories from survivors
Masa depan
Balas Dendam atau Rekonsiliasi
Pemerintah Irak tidak punya rencana detil untuk Mosul setelah berhasil merebutnya dari ISIS, tapi mereka harus segera bertindakSejarah
Mutiara Utara Telah Diperebutkan Berabad-abad
Suku, ras, agama dan kerajaan berperang dalam konflik dan pembalasan yang buruk.ISIS di Mosul
Teror di Mosul
Deklarasi Negara Islam oleh Abu Bakr al-Baghdadi dari mimbar Masjid Agung Mosul, bulan Juli 2014 memberikan kesan subversif dan menantang. Khotbahnya ditujukan tidak hanya pada dunia Barat, tapi juga pada gerakan jihad global al-QaidaPeta pertarungan
Perjalanan panjang merebut kembali Mosul
Ketika upaya merebut Mosul kembali mulai pada Oktober 2016, penduduk Irak dan pasukan koalisi dengan cepat merebut kembali kota-kota kecil dan desa-desa di sekeliling Mosul. Tapi di kota terpadat kedua di Irak itu, pertarungan terus berlangsung sementara warga yang selamat bersembunyi di ruang bawah tanah atau pergi meninggalkan Mosul.
Klik peta ini untuk melihat perkembangan konflik ini, lalu klik pin merah untuk melihat laporan langsung Heather Murdock dari lapangan.
3 Nov 2016
Laporan video VOA dari
Kepala VOA Biro Kairo Heather Murdock adalah reporter yang telah memenangkan penghargaan dan saat ini tengah bertugas di Timur Tengah dan Afrika Utara untuk VOA. Ia pernah menjadi koresponden asing untuk VOA dan juga Bloomberg News, AP, Time.com dan media lainnya. Ia penulis buku “Everything is Possible in Yemen: The misadventures of a first time journalist in the Middle East.”
Jamie Dettmer adalah reporter VOA yang melaporkan tentang Timur Tengah dan Eropa. Reporter lapangan ini sebelumnya memimpin biro berita di Washington, Moskow, Timur Tengah dan Eropa, dan pernah bekerja untuk Newsweek, Daily Beast, The Hill, The Times of London dan lainnya.