Awal tahun lalu, seorang reporter VOA menerima telepon dari seorang sumber terpercaya yang menginformasikan tentang paket penting yang akan dikirim ke VOA. Beberapa hari kemudian seorang kurir mengantar bingkisan kotak berisi hard drive kecil yang dilapisi plastik pelindung dan berisi lebih dari 400 file video yang memuat rekaman sepanjang 18 jam.
Wartawan VOA terkejut setelah menonton sebagian video ini. Yang terekam dalam video tersebut adalah anggota Boko Haram, salah satu kelompok teror yang paling berbahaya, paling fanatik dan paling misterius di dunia. Mereka hampir tidak pernah tampil di publik, tapi di rekaman video yang diambil oleh juru kamera kelompok ini, para anggota Boko Haram tampak melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk mengobrol dan dengan terang-terangan mengakui tindakan keji mereka.
Video ini memberikan gambaran mengapa lebih dari dua juta warga Nigeria meninggalkan kampung halaman mereka untuk melarikan diri dari cengkeraman Boko Haram. Video tersebut menunjukkan Boko Haram menghukum mati dan mencambuk warga, memotong tangan, menyerang pos militer, dan membunuh demi mendapatkan uang dan makanan. Para anggota tampak sedang menginterogasi penduduk desa, menerbangkan drone dan mengutuk para “kafir” yang dituduh melanggar Islam sesuai penafsiran mereka yang menyimpang.
VOA menyimpulkan video tersebut berasal dari laptop yang disita saat razia pasukan militer Nigeria. Sumber yang memberikan video ini tidak berafiliasi dengan militer atau pemerintah Nigeria maupun dengan Boko Haram.
Wartawan VOA mulai mempelajari video tersebut. Mereka pernah melihat video propaganda Boko Haram, tapi video-video ini belum pernah ditemukan sebelumnya: rekaman-rekaman yang tidak diedit dan sama sekali tidak berusaha menyembunyikan kekejaman Boko Haram. Dari informasi yang didapat dari video-video tersebut, termasuk saat video direkam, perkataan para pemberontak, peristiwa yang digambarkan di berita-berita yang terdengar di video, rekaman ini dibuat pada akhir tahun 2014 dan 2015, saat Boko Haram melebarkan kekuasaan mereka di timur laut Nigeria.
Staf VOA menghabiskan waktu berbulan-bulan mengkaji video-video tersebut, memastikan keabsahannya dengan menerjemahkan isinya dan menyesuaikan lokasi di video dengan gambar-gambar satelit. Anggota Boko Haram yang berbicara di depan kamera mengakui mereka anggota Boko Haram dan hampir selalu berbicara dalam bahasa Kanuri, bahasa yang biasa digunakan kelompok tersebut. Bendera dan logo Boko Haram kerap terlihat jelas. Setidaknya satu klip pernah digunakan dalam video propaganda Boko Haram yang dirilis ke khalayak luas. VOA juga mengunjungi Nigeria pada bulan September 2016 dan mendatangi tempat-tempat yang terlihat di video tersebut; warga Nigeria yang mengungsi dari kampung halaman mereka ikut membantu mengidentifikasi lokasi pembunuhan di video.
VOA menunjukkan cuplikan-cuplikan video tersebut kepada Jacob Zenn, seorang ulama yang bekerja di Jamestown Foundation, lembaga think tank di Washington, D.C., yang mempelajari Boko Haram. Zenn berhasil mengidentifikasi beberapa anggota Boko Haram yang terkenal di video tersebut. Ia mengatakan rekaman tersebut menunjukkan cara kerja Boko Haram dari dalam.
“Jarang sekali Anda bisa melihat kehidupan sehari-hari Boko Haram atau kegiatan yang tidak termasuk dalam propaganda mereka,” kata Zenn. “Seperti apa perilaku anggota Boko Haram dan apa yang mereka bicarakan ketika mereka tampil seadanya tanpa diatur seperti yang mereka tunjukkan ke masyarakat internasional?”
“Ini memberikan gambaran yang unik,” ungkapnya.
Sejak video-video tersebut direkam, dan berhasil didapatkan oleh VOA, militer Nigeria telah berhasil merebut kembali desa-desa dan kawasan yang pernah dikuasai Boko Haram. Pejabat militer dan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengatakan kelompok tersebut terpaksa meninggalkan tempat persembunyian mereka di Hutan Sambisa. Namun, Boko Haram masih terus melancarkan serangan terhadap target-target militer dan sipil.
Pada bulan Januari, VOA menunjukkan cuplikan video tersebut kepada menteri pertahanan Nigeria, Mansur Mohammed Dan Ali, yang mengatakan ia belum pernah melihatnya dan bahkan tidak tahu video tersebut ada. Setelah menonton anggota Boko Haram mencambuk dan mengeksekusi penduduk desa, pejabat ini kelihatan menahan tangisnya.
Ia mengatakan walaupun pemerintahan Buhari berhasil mencapai kemajuan dalam memerangi Boko Haram, rekaman-rekaman tersebut berguna untuk mengingatkan dunia tentang kekejaman Boko Haram.
“Video ini mengungkap kebrutalan Boko Haram terhadap komunitas kami dan seluruh penduduk Nigeria,” ujarnya. “Karena bagaimanapun, kebrutalan Boko Haram mempengaruhi hampir semua orang di Nigeria.”
LEBIH LANJUT
Lihat laporan multimedia ini.
Baca tentang upaya Nigeria melawan Boko Haram.
Tonton video “Mengungkap Boko Haram.”
APA KOMENTAR ORANG
Sampaikan pendapatmu tentang seri 'Mengungkap Boko Haram,' #mengungkapBokoHaram.
Facebook
Twitter