Pers Papua
  • Beranda
  • +Catatan Kami
    • Sengkarut Data Pengungsi Konflik Nduga
    • Takut Pengungsi Nduga
    • Dari Sekolah Hingga Honai
    • Relawan Sekolah Darurat Weneroma
  • Bagikan di Twitter
  • Bagikan di Facebook

Memilah Fiksi dan Fakta

Papua, nama itu seolah mantra yang menggiring pikiran kita ke dua sudut berseberangan antara NKRI harga mati atau kemerdekaan Papua. Haruskah kita melihat seluruh masalah Papua hanya dari pilihan kedaulatan? Saat banyak persoalan yang harus jujur dipaparkan, kita masih sibuk bercuriga pada siapa yang mengabarkan. Mengapa kerja Pers Papua masih jadi persoalan bukan bagian dari jawaban penyelesaian? Baca selengkapnya laporan khusus VOA dari Papua.

Catatan Kami dari Papua

Perang dan konflik bersenjata, selain membuat korban di kedua pihak, selalu saja meninggalkan pihak yang terjepit di tengah. Warga harus mengungsi, anak sekolah kehilangan waktu belajar, atau keluarga korban yang kehilangan anggota keluarga baik dari pihak aparat keamanan atau kelompok bersenjata. Kami mencatat dan melihat sedih yang terungkap, dan sedikit menangkap dendam yang tersimpan.

Sengkarut Data Pengungsi Konflik Nduga

Berapa jumlah pengungsi akibat konflik bersenjata di Nduga? Pertanyaan itu sulit dijawab oleh pihak terkait, yang mengakui kesulitan untuk mengetahui jumlah persis pengungsi konflik Nduga akibat berbagai kendala.

Takut Pengungsi Nduga

Serai adalah salah satu pengungsi di Wamena akibat konflik Nduga. Perang katanya, membuat dia dan keluarga mengungsi, melarikan diri ke hutan. Setelah berhari-hari menginap di gua-gua di hutan, sampailah mereka ke Wamena dan menetap di sana seadanya.

Dari Sekolah Hingga Honai

Para pengungsi yang bertahan di Wamena bersama relawan kemanusiaan Papua mencoba mempertahankan sekolah darurat dengan membangun kembali bangunan sekolah. Tak hanya orang tua siswa, siswa juga bergotongroyong membangun sekolah.

Relawan Sekolah Darurat Weneroma

Raga Kogoya adalah relawan di sekolah darurat gereja Weneroma, Wamena, provinsi Papua. Dia sudah menjadi relawan di sana hampir setahun. Raga adalah sarjana ekonomi dan meskipun tidak punya latar belakang guru, Raga mengaku “bahagia mengurus anak-anak”.

Cuplikan Wawancara, Sedikit Lebih Jauh Soal Papua

Bagian tersulit dari liputan soal Papua adalah meringkasnya dan mengemasnya secara sederhana agar mudah dicerna. Banyak sekali masalah berkelindan yang sulit dilepaskan satu dengan lainnya. Kalau ingin masuk lebih dalam memahami persoalan Papua, kami menawarkan Anda untuk melihat cuplikan wawancara kami dengan pihak-pihak yang sehari-harinya berkarya di Papua, kecuali tambahan dari Dewan Pers sebagai “pihak tengah” dalam melihat kebebasan pers di Papua.

“Banyak Berita Hoax”

Kombes Pol A.M. Kamal, Kabid Humas Polda Papua

“Kebebasan Pers di Papua Rendah”

Hendry Ch. Bangun, Wakil Ketua Dewan Pers

“Curiga Rambut Gimbal”

Arnold Belau, Pendiri Suara Papua

“Negara Memperlakukan Orang Papua, Kelewatan”

Victor Mambor, Pendiri JUBI

“Tidak ada Pembatasan Media di Papua”

Kol Inf Binsar Sianipar, Danrem Praja Wira Yakti Papua

“Kami Memberi Perlindungan”

Kaspen Kodam XVII Cendrawasih, Letkol CPL Eko Daryanto

Tentang Proyek

Pada bulan Agustus 2019, reporter VOA berada di Papua dan melakukan serangkaian peliputan terkait kebebasan pers di Papua untuk melihat apa kendala bagi pers untuk meliput di sana. Selain melakukan wawancara dengan otoritas setempat dan pelaku media, reporter VOA juga menemui warga setempat yang menjadi korban konflik bersenjata di Nduga, Papua. Proyek ini adalah bagian dari inisiatif VOA untuk mengangkat isu “pentingnya pers bebas”.

Kredit

  • Penanggung Jawab
  • Ade Astuti
  • Produser Eksekutif
  • Ade Astuti, Helmi Johannes
  • Tim Penasehat
  • Tom Detzel, Euna Lee
  • Tim Produser
  • Alam Burhanan, Ahadian Utama
  • Tim Editor
  • Agus Sunarto, Maria Iman-Santoso, Dian Widyastuti
  • Reporter
  • Alam Burhanan, Ahadian Utama
  • Cameraperson
  • Alam Burhanan, Ahadian Utama
  • Video Editor
  • Tri Yogha Pujalaksono, Taris Hirziman
  • Desainer Grafis
  • Tri Yogha Pujalaksono, Taris Hirziman
  • Manajemen Proyek
  • Dian Widyastuti