Afghanistan

Ongkos perang

Dengan penarikan pasukan AS yang masih tersisa di Afghanistan hingga akhir Agustus, perjalanan panjang perang terlama AS ini segera berakhir.

Ilustrasi helikopter AS terbang, dengan tentara Taliban duduk di tank AS yang terlantar dan dikelilingi oleh bunga poppy merah. Illustration of a helicopter flying away. Illustration of a broken tank with a U.S. flag icon. Illustration of a row of red poppy flowers.

(Brian Williamson | VOA News)

Perang di Afghanistan harganya sangat mahal bagi Amerika Serikat, dilihat dari nyawa yang hilang, pasukan yang dikirim dan uang yang dihabiskan.

Perang terlama AS

Sumber: Departemen Urusan Veteran, Departemen Pertahanan

Amerika Serikat melakukan invasi ke Afghanistan setelah serangan 11 September 2001, yang menewaskan hampir 3.000 orang di New York, Washington, D.C., dan Pennsylvania.

Angkatan Bersenjata AS dan Pegawai Kontraktor yang Dibiayai Departemen Pertahanan di Afghanistan

Pada puncak konflik, ada 100.000 tentara Amerika Serikat di Afghanistan.

Tentara AS
Kontraktor AS
Kontraktor Asing

Sumber: Layanan Riset Kongresional, Departemen Pertahanan
Catatan: Setelah TA2017, Departemen Pertahanan mulai tidak memberikan data Angkatan Bersenjata AS kepada publik.

Nyawa melayang

Sejak 2001, 2.442 tentara AS tewas dalam konflik di Afghanistan. Para peneliti Amerika di Brown University memperkirakan jumlah total orang yang tewas di Afghanistan mencapai 70 kali lipat dari angka tersebut, termasuk lebih dari 47.000 penduduk sipil.

Total kematian

171336

Sumber: Brown University, Department of Defense

Pentagon mengatakan operasi militer AS di Afghanistan menghabiskan biaya $824.9 miliar (Rp11.800 triliun) sejak 2001. Para peneliti Brown University memperhitungkan biaya total operasi AS di Afghanistan dan Pakistan mencapai $2.3 triliun (Rp 33 kuadriliun).

Linimasa

Pencapaian besar AS di Afghanistan

Perang Uni Soviet - Afghanistan

14 Desember 1979

Ilustrasi helikopter AS terbang, dengan tentara Taliban duduk di tank AS yang terlantar dan dikelilingi oleh bunga poppy merah.

Uni Soviet invasi Afghanistan

Uni Soviet menginvasi Afghanistan untuk mendukung pemerintahannya yang pro-komunis. Tentara Soviet bertahan di Afghanistan selama hampir satu dekade.

 

1980an

AS salurkan uang ke mujahidin

Amerika Serikat salurkan uang dan senjata melalui Pakistan ke mujahidin Afghanistan sebagai salah satu upaya melawan komunisme.

 

September 1986

Ilustrasi helikopter AS terbang, dengan tentara Taliban duduk di tank AS yang terlantar dan dikelilingi oleh bunga poppy merah.

Pengenalan rudal anti-pesawat

Titik balik utama dalam perang melawan pemberontakan di Afghanistan adalah digunakannya rudal anti-pesawat oleh Amerika Serikat. Pasukan mujahidin mampu membatasi kemampuan serangan udara Soviet.

15 Februari 1989

Ilustrasi helikopter AS terbang, dengan tentara Taliban duduk di tank AS yang terlantar dan dikelilingi oleh bunga poppy merah.

Uni Soviet tarik pasukan

Uni Soviet tarik pasukan terakhir mereka dari Afghanistan.

1992

Koalisi pimpinan terbentuk, lalu runtuh

Koalisi tujuh pemimpin mujahidin ambil alih kekuasaan, tapi tak bertahan lama, berujung pada pertempuran menahun.

 

September 1995

Taliban kuasai Herat

Pemberontak Taliban yang baru dibentuk menguasai provinsi Herat dan mulai berkuasa secara nasional.

September 1996

Taliban kuasai Kabul

Taliban menguasai Kabul dan menggulingkan pemerintahan Presiden Burhanuddin Rabbani – salah satu pendiri mujahidin Afghanistan. Pemimpin Taliban mulai menerapkan aturan Islam yang ketat di negara tersebut.

11 September 2001

Al-Qaida melakukan serangan teroris 11 September di Amerika, memicu AS untuk menyatakan perang dengan Afghanistan yang dipimpin oleh Taliban, yang menjadi rumah bagi Osama bin Laden dan al-Qaida.

2606

Tewas di World Trade Center

125

Tewas di Pentagon

265

Tewas dalam kecelakaan pesawat

7 Oktober 2001

Ilustrasi helikopter AS terbang, dengan tentara Taliban duduk di tank AS yang terlantar dan dikelilingi oleh bunga poppy merah.

Militer AS mulai melancarkan serangan bom terhadap pasukan Taliban di Afghanistan, didukung oleh koalisi internasional yang terdiri dari 136 negara.

17 April 2002

Presiden AS George W. Bush memberikan miliaran dolar bantuan untuk pembangunan kembali Afghanistan.

23 Mei 2005

Ilustrasi helikopter AS terbang, dengan tentara Taliban duduk di tank AS yang terlantar dan dikelilingi oleh bunga poppy merah.

Presiden Afghanistan yang baru terpilih Hamid Karzai menandatangani perjanjian dengan Presiden Bush yang memungkinkan pasukan AS mengakses fasilitas militer Afghanistan.

Juli 2006

Pemberontakan berdarah terjadi di seluruh penjuru Afghanistan, termasuk meningkatnya serangan bunuh diri dan bom yang diledakkan dari jarak jauh.

17 Februari 2009

Presiden Obama tambah pasukan AS

Presiden AS yang baru terpilih Barack Obama mengumumkan rencananya mengirimkan 17.000 tentara ke Afghanistan.

1 Desember 2009

Presiden Obama mengumumkan penambahan tentara AS ke Afghanistan, menaikkan jumlah tentara Amerika tiga kali lipat hingga mendekati hampir 100.000 orang.

1 Mei 2011

Ilustrasi helikopter AS terbang, dengan tentara Taliban duduk di tank AS yang terlantar dan dikelilingi oleh bunga poppy merah.

Bin Laden tewas oleh pasukan AS

Pemimpin al-Qaida Osama Bin Laden yang bertanggung jawab atas serangan 11 September, tewas oleh pasukan AS di Pakistan.

27 Mei 2014

Presiden Obama mengumumkan rencana untuk menarik sebagian besar tentara AS dari Afghanistan pada akhir 2016.

13 April 2017

Ilustrasi helikopter AS terbang, dengan tentara Taliban duduk di tank AS yang terlantar dan dikelilingi oleh bunga poppy merah.

AS jatuhkan “ibu segala bom”

Amerika Serikat menjatuhkan senjata non-nuklir yang paling kuat, disebut sebagai “Ibu Segala Bom” kepada terduga militan ISIS di kompleks gua di Afghanistan timur.

21 Agustus 2017

Presiden Trump tambah tentara

Presiden AS baru Donald Trump menambah jumlah tentara di Afghanistan dari yang tadinya 8.500 menjadi 14.000.

4 September 2018

Diplomat veteran Zalmay Khalilzad ditunjuk sebagai penasihat khusus AS yang bertugas mengawasi proses perdamaian di Afghanistan.

7 September 2019

Presiden Trump mengumumkan lewat Twitter kalau ia membatalkan rencana perjalanan pemimpin Taliban dan presiden Afghanistan ke Camp David untuk menyelesaikan perjanjian damai. Presiden Trump mengatakan ia membatalkan negosiasi perdamaian tersebut karena serangan terbaru yang menewaskan seorang prajurit AS dan 11 lainnya.

29 Februari 2020

Ilustrasi helikopter AS terbang, dengan tentara Taliban duduk di tank AS yang terlantar dan dikelilingi oleh bunga poppy merah.

AS, Taliban tandatangani jadwal penarikan pasukan

AS dan Taliban menandatangani kesepakatan di Doha, Qatar, dan menetapkan jadwal penarikan 13.000 tentara AS yang masih berada di Afghanistan dan memaksa pemberontak untuk menghentikan serangan terhadap warga Amerika.

September 2020 - Februari 2021

Negosiasi antara pemerintah Afghanistan dan Taliban di Qatar diupayakan beberapa kali namun tidak ada kemajuan. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menolak proposal pemerintahan persatuan, sementara Taliban menolak keras gencatan senjata.

14 April 2021

Presiden AS Joe Biden mengatakan tentara AS yang masih tersisa di Afghanistan, sekitar 3.500 orang, akan ditarik sebelum 11 September untuk mengakhiri “perang sepanjang masa” Amerika.

Mei 2021 - saat ini

Ilustrasi helikopter AS terbang, dengan tentara Taliban duduk di tank AS yang terlantar dan dikelilingi oleh bunga poppy merah.

Taliban memperluas wilayah kekuasaan

Tentara Taliban menguasai wilayah dengan cepat di Afghanistan, menguasai sekitar setengah dari 400 distrik di Afghanistan.

2 Juli 2021

Ilustrasi helikopter AS terbang, dengan tentara Taliban duduk di tank AS yang terlantar dan dikelilingi oleh bunga poppy merah.

AS serahkan Lapangan Udara Bagram

AS menyerahkan Lapangan Udara Bagram kepada militer Afghanistan setelah tentara terakhir meninggalkan pangkalan militer tersebut. Militer AS mengumumkan penarikan pasukan sudah 90% selesai, dan proses penarikan pasukan diharapkan selesai pada 31 Agustus.

5 Juli 2021

Taliban mengatakan mereka bisa memberikan proposal perdamaian tertulis kepada pemerintah Afghanistan pada bulan Agustus.

21 Juli 2021

Pemberontak Taliban menguasai sekitar setengah dari seluruh distrik Afghanistan, menurut jenderal senior AS yang menekankan skala dan kecepatan pergerakan Taliban.

6 Agustus 2021

Ibu kota provinsi pertama jatuh ke tangan Taliban

Zaranj di Afghanistan selatan menjadi ibu kota provinsi pertama yang jatuh ke tangan Taliban. Banyak ibu kota di provinsi lain yang juga dikuasai oleh Taliban bebeberapa hari kemudian, termasuk kota Kunduz di Afghanistan utara.

13 Agustus 2021

Empat ibu kota provinsi lainnya, jatuh ke tangan Taliban dalam satu hari, termasuk Kandahar, kota kedua terbesar Afghanistan dan rumah spiritual Taliban.

14 Agustus 2021

Taliban menguasai kota besar Mazar-i-Sharif di Afghanistan utara. Amerika mengirimkan lebih banyak pasukan untuk membantu mengevakuasi warga sipil dari Kabul. Sementara Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan tengah berkonsultasi dengan mitra lokal dan internasional mengenai langkah berikutnya.

15 Agustus 2021

Ilustrasi helikopter AS terbang, dengan tentara Taliban duduk di tank AS yang terlantar dan dikelilingi oleh bunga poppy merah.

Taliban menguasai Jalalabad tanpa perlawanan; masuki Kabul

Taliban menguasai kota Jalalabad di Afghanistan timur tanpa perlawanan. Pemberontak Taliban masuk ke Kabul, menurut pejabat Kementerian Dalam Negeri, sementara Amerika mengevakuasi diplomatnya dari kedutaan besarnya dengan helikopter.

17 Agustus 2021

Ilustrasi helikopter AS terbang, dengan tentara Taliban duduk di tank AS yang terlantar dan dikelilingi oleh bunga poppy merah.

Taliban mengonsolidasi kontrol di Afghanistan

Taliban berjanji akan menghormati hak-hak perempuan “dalam batasan hukum Islam” dan membentuk pemerintahan “Islam yang inklusif” sambil mengonsolidasi kekuasaan mereka di negara yang tercabik perang itu.

Beberapa informasi di linimasa ini diambil dari The Associated Press dan Agence France-Presse.