Laut yang Disengketakan

Bendera Filipina berkibar di BRP Sierra Madre, kapal Angkatan Laut Filipina yang bobrok, yang telah kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal, bagian dari Kepulauan Spratly. (Reuters)

Filipina

Filipina mengklaim kedaulatan di bagian timur laut Kepulauan Spratly, atau yang disebut Filipina sebagai Kalayaan, selain Scarborough Shoal.

Filipina menguasai

Thitu Island, West York Island, Northeast Cay, Loaita Cay, Lankiam Cay, Flat Island, Pulau Nanshan, Second Thomas Shoal, dan Commodore Reef.

Kepentingan ekonomi utama

Perikanan: Menurut Center for Naval Analyses yang berbasis di AS, Filipina memiliki industri perikanan terbesar ke-12 di dunia, dengan jumlah penangkapan ikan sekitar 2,1 juta ton pada tahun 2012, atau 2,67 persen dari total penangkapan ikan dunia.

Sumber daya alam: Filipina telah mengeksplorasi endapan minyak dan gas di sepanjang Reed Bank sejak tahun 1970-an. Walaupun kawasan tersebut belum sepenuhnya disurvei, Manila telah menggali gas dari perairan antara Palawan Island dan Reed Bank.

Infrastruktur regional

Thitu Island (rantai kepulauan Spratly):

• Pusat administrasi kotamadya Kalayaan.
• Pangkalan militer dan landas pacu sepanjang 1,3 km untuk pesawat militer dan sipil
• Ditinggali oleh sekitar 300 orang Filipina; struktur sipilnya termasuk balai multi fungsi, pusat kesehatan, sekolah, fasilitas penyulingan air dan jalur pertanian

Commodore Reef/Rizal Reef (Kepulauan Spratly): Aparat militer ditempatkan di kapal tanker yang [[ telah berlabuh di Second Thomas Shoal sejak tahun 1999 http://www.defense.gov/Portals/1/Documents/pubs/2016%20China%20Military%20Power%20Report.pdf ]]