(AFP)
Perang di Jalur Gaza telah berlangsung selama satu tahun pada bulan Oktober ini, yang dimulai dengan serangan mendadak oleh Hamas, kelompok yang ditetapkan sebagai teroris oleh Amerika, di perbatasan selatan Israel. Sejak itu, serangkaian operasi militer dan upaya diplomatik dan politik telah berlangsung, dan perang tersebut berkembang menjadi operasi paling mematikan dalam sejarah konflik Israel-Palestina.
Alex Gendler | VOA Indonesia
(AFP)
Hamas dan kelompok militan Palestina lainnya mengumumkan serangan gabungan, dengan alasan blokade Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza, kekerasan pemukim di Tepi Barat, dan penahanan warga Palestina. Ribuan roket ditembakkan ke Israel dari Gaza sementara militan menerobos perbatasan selatan, menggunakan truk, buldoser, perahu, dan paralayang.
Selain kantor polisi Israel, pangkalan militer dan pos perbatasan, militan juga menyerang permukiman sipil dan rumah-rumah, serta dua festival musik di tempat terbuka.
Terkejut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) langsung memulai serangan balasan, memaksa para militan mundur sementara keadaan darurat diumumkan dan pasukan cadangan dimobilisasi. Israel menutup semua perlintasan perbatasan Gaza, memutus pasokan makanan, listrik, dan air ke daerah itu, dan melancarkan serangan udara terhadap lokasi yang diduga milik Hamas.
Kabinet Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membentuk pemerintahan persatuan darurat dengan pemimpin oposisi Benny Gantz.
(AFP)
Warga sipil di Gaza utara yang berjumlah lebih dari 1 juta orang diperintahkan untuk mengungsi ke selatan saat pasukan Israel mulai melakukan serangan lintas perbatasan. Namun, serangan udara Israel terus berlanjut di seluruh wilayah, termasuk zona aman yang telah ditentukan.
(Reuters)
Meskipun laporan awal mengidentifikasi serangan udara dilakukan oleh IDF, analisis selanjutnya menunjukkan ledakan terjadi akibat roket Palestina yang gagal ditembakkan. Penyebab sebenarnya dari ledakan tersebut masih belum dapat disimpulkan.
(AFP)
Penyeberangan perbatasan Rafah, yang ditutup sejak 9 Oktober, dibuka kembali untuk lalu lintas kemanusiaan terbatas dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Mesir.
(AFP)
IDF beroperasi dengan tujuan yang mereka sebut untuk menghancurkan Hamas dan menyelamatkan para sandera, dan memutus komunikasi di Gaza sambil terus melakukan serangan udara dan penembakan. Pada akhir Oktober, sepertiga bangunan di Gaza utara hancur atau rusak, dan hampir 10.000 warga Palestina tewas, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
(Reuters)
Kota-kota seperti Jabalia mengalami pertempuran sengit antara pasukan Israel dan Hamas. Sementara itu, IDF menuai kritik internasional karena menyerang sasaran sipil tanpa hubungan militer yang jelas, termasuk sebuah gedung apartemen di Gaza tengah, sebuah ambulans di dekat Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza, dan konvoi bantuan Médecins Sans Frontières (Dokter Lintas Batas) yang teridentifikasi dengan jelas. Israel telah membantah tuduhan bahwa mereka menargetkan warga sipil.
(Reuters)
Sementara pendudukan sebuah rumah sakit memicu kecaman internasional, Israel menuduh bangunan itu digunakan sebagai pusat komando Hamas dan merilis bukti video adanya terowongan di bawah kompleks tersebut.
(AFP)
Hamas mengembalikan 105 sandera, sebagai gantinya 240 tahanan Palestina dibebaskan. Upaya untuk memperpanjang gencatan senjata gagal karena kedua belah pihak saling menuduh melanggar ketentuan dan tidak sepakat tentang sandera mana lagi yang dapat dibebaskan.
(AFP)
Kota-kota seperti Khan Younis menjadi saksi pertempuran paling sengit hingga saat ini. Pada akhir Desember, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan 20.000 warga Palestina tewas – 1% dari populasinya. Kemarahan meningkat di Israel ketika tentara IDF secara keliru menewaskan tiga sandera yang mendekati posisi mereka sambil melambaikan bendera putih.
(AFP)
Dua puluh satu tentara cadangan tewas saat mencoba menghancurkan bangunan di dekat perbatasan tenggara Gaza. Sementara itu, Israel melaporkan telah menghancurkan kemampuan militer Hamas di Gaza utara, tetapi para militan menunjukkan tanda-tanda mulai berkumpul kembali.
(Reuters)
Menanggapi kasus yang diajukan Afrika Selatan, Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan bahwa Israel harus mengambil tindakan untuk mencegah genosida tetapi tidak memerintahkan gencatan senjata. Pada hari yang sama, Israel menuduh staf Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Tengah (UNRWA) terlibat dalam serangan 7 Oktober, yang menyebabkan AS dan negara donor lainnya menghentikan pendanaannya.
(AFP)
Pengumuman tersebut memicu kekhawatiran internasional, karena jalur perbatasan di kota Rafah sangat penting dan telah menjadi tempat perlindungan bagi warga Palestina yang mengungsi dari bagian lain Gaza.
(AFP)
Peristiwa ini terjadi ketika pasukan Israel menembaki kerumunan yang berkumpul di sekitar truk bantuan kemanusiaan. IDF mengklaim bahwa mereka hanya melepaskan tembakan peringatan dan sebagian besar korban tewas akibat terinjak-injak.
(AP)
Amerika Serikat mengumumkan akan membangun dermaga terapung untuk memfasilitasi pengiriman bantuan melalui laut. Sementara itu, ICJ memperbarui putusannya, memerintahkan Israel untuk memastikan penyediaan bantuan makanan dan medis.
(AP)
Tujuh pekerja kemanusiaan dari World Central Kitchen, termasuk warga negara AS, Kanada, Polandia, Australia, dan Inggris, tewas akibat serangan rudal IDF terhadap kendaraan mereka, yang menyebabkan beberapa organisasi bantuan menghentikan operasinya. Di bawah tekanan Amerika Serikat, penyeberangan Erez di perbatasan utara Gaza dibuka kembali untuk pertama kalinya selama perang.
Ketika periode tenang singkat setelah pengumuman tersebut berakhir, IDF meluncurkan serangan udara yang semakin intensif sambil bersiap menyerang Rafah.
Rencana awal menyerukan invasi skala penuh, tetapi karena ditentang AS, rencana tersebut diperkecil dan diganti dengan pengepungan dan serangan terarah. Putusan ICJ yang memerintahkan penghentian serangan ditolak oleh pemerintah Israel.
(Reuters)
Lebih dari 200 warga Palestina tewas dalam operasi tersebut, yang dilaporkan dilakukan dengan bantuan intelijen AS.
(AFP)
Puluhan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas dalam serangan terhadap sekolah-sekolah dan kamp-kamp pengungsi yang menurut IDF menjadi tempat berlindung para militan Hamas. Markas besar UNRWA di Kota Gaza juga hancur.
(AP)
Pembunuhan itu secara luas dikaitkan dengan Israel, meskipun pemerintah Israel tidak secara langsung mengklaim bertanggung jawab.
(Reuters)
Setelah Gaza melaporkan kasus polio pertamanya dalam 25 tahun, kedua pihak sepakat untuk mematuhi gencatan senjata bergilir di area tertentu untuk memungkinkan program vaksinasi massal. Kampanye ini berhasil memberikan dosis pertama vaksinasi kepada 90% anak-anak Palestina di Gaza.
Warga Palestina yang tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023
50,000
40.738 jiwa tewas
40,000
30,000
20,000
10,000
0
Okt 2023
Jan 2024
April 2024
Agu 2024
Sumber: Kementerian Kesehatan Gaza
Setelah satu tahun bertempur, IDF mengklaim bahwa kemampuan militer Hamas telah hancur, tetapi kesepakatan gencatan senjata masih belum tercapai. Sementara itu, ketegangan dengan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon dan Houthi di Yaman terus meningkat dan perang berisiko menyebar ke luar Gaza.
Sumber: ACLED
Sumber: ACLED
Sumber: ACLED